Kreasi Dalam Membuat Paludarium

Paludarium belakangan sangat hits di Indonesia. Sebenarnya bagi pecinta aquascape atau dunia air, mungkin sudah mengenal lama tentang paludarium. Nah bagi kamu yang mau tau apa sih paludarium itu, bisa cek di link ini ya.

Seperti yang udah diketahui, paludarium adalah kombinasi ekosistem daratan dan air yang dibuat di sebuah wadah (umumnya terbuat dari kaca). Nah kali ini, AyoSrawung bakal bahas tentang kreasi dalam membuat paludarium. Yuk cuss langsung disimak ya.

Ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membuat kreasi paludarium, khususnya untuk memisahkan atau membuat batas antara daratan dan air. Cara yang paling umum antara lain:

1. Membuat rak (tingkatan) agar bagian daratan mengapung atau menonjol diatas air

Untuk membuat rak atau tingkatan atau bagian yang menonjol diatas air biasanya digunakan plastik PVC. Kenapa? Karena plastik PVC tidak akan mencemarkan bahan kimia berbahaya ke dalam air. Plastik bekas wadah telur dapat digunakan sebagai plastik PVC bentuk pipih dan dapat dengan mudah di potong. Bahan untuk membuat rak atau tingkatan tersebut dapat ditempel di bagian sisi wadah atau ditempel dari bawah wadah.

Cocok untuk: ekosistem kura-kura

2. Memisahkan bagian daratan dan air

Gunakan plexiglass untuk membuat pembatas pada wadahmu. Gunakan silikon untuk melekatkan plexiglass ke dinding wadah, untuk menghasilkan pembatas yang antibocor. Isi salah satu sisi dengan air dan sisi satunya dengan tanah atau pasir (tergantung konsep daratan yang akan kamu buat ya). Pastikan kamu memasang pipa di bagian daratan untuk aliran air apabila air di bagian daratan meluap.

Cocok untuk: katak dan kepiting

3. Membuat permukaan tanah lebih tinggi dari permukaan air

Cara yang paling umum dilakukan adalah kamu bisa memakai batu, pasir, kayu apung atau batu buatan yang terbuat dari polistirena untuk membuat area daratan. Bagian daratan yang akan ditanami tanaman harus lebih ditinggikan ya gais.

Cocok untuk: ikan dan hewan amfibi

4. Membuat dinding vertikal

Paludarium yang aesthetic dan unik adalah yang memiliki dataran vertikal, dimana hal tersebut mencerminkan sisi vertikal sungai pada kebanyakan alam tropis di dunia. Dinding paludarium ini dibuat dengan beton atau bahan buatan lainnya dengan tanaman hidup atau tanaman buatan diletakkan di dalam pot di antara dinding.

Cocok untuk: Ikan dan tanaman hias

Gimana gais? Udah ada pandangan mau pakai metode yang mana buat pemisah sisi darat dan air?

Nah yuk lanjut dengan mengenal apa aja sih jenis hewan yang bisa kita pelihara di paludarium, check this out!

Paludarium ideal buat pelihara katak, salamander, ikan, kadal air, kura-kura, kepiting, dan hewan lainnya yang bisa hidup di dua alam (amfibi). Kalau paludariummu memiliki area air yang sedikit, kamu nggak begitu butuh sistem penyaringan (filtrasi). Cukup ganti air sekitar 35-50% setiap minggu sudah cukup efisien hlo!

Jika kamu memelihara amfibi, idealnya 2-3 kali seminggu mengganti air ya. Nah, kalu area air dalam paludariummu cukup luas dan kalau hewan yang kamu pelihara berupa ikan dan kura-kura, maka kamu butuh sistem penyaringan (filtrasi) yang lebih baik ya. Oiya, kalau kamu memelihara kura-kura maka kamu harus pastikan bahan yang digunakan di dalam paludarium (aksesoris, perekat, dan lainnya) aman dan tidak beracun. Karena terkadang kura-kura bisa aja iseng menggigitinya dan bisa jadi termakan gais.

Nah udah makin paham belum tentang paludarium? Menarik kan? Yuk tentukan metode dan hewan yang kamu suka, dan langsung deh berkreasi di rumah. Lumayan hlo buat hiasan yang anti mainstream di ruang tamu rumahmu!

Salam Srawung !

Fitritiwi for AyoSrawung

Referensi

Diterbitkan oleh ayosrawung

Life and share

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai