Persiapan Sebelum Mendaki Gunung (Mountaineering) Part 2

Hai sobat srawung, balik lagi nih masih membahas tentang persiapan mendaki gunung. Bagi kamu yang baru join, ini adalah part 2 ya. Yuk baca dulu part 1 disini ya, biar informasi yang kamu terima gak putus dan saling berkesinambungan.

Persiapan untuk pendakian gunung:

Pertimbangan dan pengalaman

Sama pentingnya dengan persiapan mental dan sikap, kemampuan mempertimbangkan dan pengalaman penting untuk menyelesaikan masalah dan membuat keputusan. Kemampuan pertimbangan yang baik adalah salah satu kemampuan yang berharga yang dimiliki pendaki gunung, kemampuan ini juga dapat berkembang seiring dengan pengetahuan dan pengalaman. Sebagai seorang pendaki, pengalaman pada situasi yang menantang menjadikan mereka menjadi lebih baik dalam mengambil keputusan, melakukan pertimbangan, dan mengatasi masalah lain yang dapat terjadi. Dalam pendakian gunung, pengambilan keputusan dengan pertimbangan yang matang lebih baik daripada pengambilan keputusan yang spontan tanpa pertimbangan. Karena kita dihadapkan pada hidup dan mati, gais.

Menjaga alam dengan tidak meninggalkan jejak

Jangan lupa ya gais, kita sebagai pendaki gunung adalah pengunjung alam. Keindahan alam liar secara berangsur-angsur bisa jadi hilang dengan banyaknya pengunjung yang datang, apalagi kalau pengunjungnya pelan-pelan merusak alam. Nah, presepsi ini nih yang perlu kita persiapkan sebelum melakukan pendakian gunung. Gunung tercipta bukan untuk menyenangkan kita, ia tidak berhutang apapun dan tidak meminta apapun dari kita. Jadi, jangan dirusak ya. Tinggalkan alam sebagaimana kamu menemukannya, tanpa meninggalkan jejak.

Melestarikan alam liar

Keuntungan yang kita dapatkan dengan bisa menikmati gunung wajib kita tuker hlo! Gimana caranya? Tidak hanya dengan tidak merusak dan meninggalkan jejak di alam liar, kita juga bertanggung jawab untuk melestarikannya. Hal ini bisa kamu lakukan dengan mengingatkan sesama pendaki yang kamu temui untuk tidak merusak alam. Kamu juga bisa membuat gerakan untuk memperbaiki kondisi alam dengan berbagai macam cara, atau dengan berkampanye tentang pelestarian alam. Mindset ini penting untuk pendaki gunung! Jangan sampai pas kamu lagi mendaki, kamu malah mengambil bunga atau tanaman, atau malah berburu hewan langka yang ada disana ya.

Kode pendakian

Kode pendakian ini bukan berarti formula langkah-langkah untuk mencapai puncak atau menghindari bahaya, tetapi sebuah panduan atau pedoman untuk pendakian gunung yang aman. Kode pendakian ini direkomendasikan terutama untuk pemula yang belum berpengalaman dalam mengambil keputusan. Pendaki gunung yang sudah berpengalaman biasanya memodifikasi panduan ini pada saat dilapangan. Mereka menggunakan cara pengambilan keputusan berdasarkan pemahaman risiko sesuai dengan kemampuan  mereka dalam mengontrol risiko yang pernah mereka lalui.

Berikut kode pendakian yang dimaksud gais:

  • Percayakan rencana perjalanan ke orang yang bertanggung jawab
  • Bawa baju, makanan, perlengkapan dan peralatan yang dibutuhkan
  • Kelompok pendaki minimum tiga orang, kecuali ada perencanaan yang matang dan dukungan yang telah diatur sebelumnya. Pada medan glacier (gletser) direkomendasikan minimal dua tim tali.
  • Untuk medan glacier (gletser), ikat semua tali di tempat terbuka menggunakan jangkar penambat.
  • Pastikan semua anggota tim tetap bersama dan patuhi pemimpin atau aturan utama.
  • Jangan pernah mendaki diluar kemampuan dan pengetahuanmu.
  • Jangan biarkan keputusan dikalahkan oleh keinginan ketika akan memilih rute atau memutuskan kembali (mundur).
  • Selalu berperilaku yang baik saat pendakian, termasuk mengikuti prinsip tidak meninggalkan jejak (yang buruk).

Nah, itulah hal-hal yang perlu kamu persiapkan sebelum melakukan pendakian gunung. Mungkin sebagian diantara kalian merasa “kok berat ya?” atau “perasaan si itu nggak sampai begini deh..” dan pemikiran lainnya. Sebenarnya, semua yang mimin tuliskan di part 1 dan 2 itu semua demi keselamatan kamu hlo. Semakin matang persiapanmu, maka semakin tinggi tingkat keselamatanmu dalam pendakian. Sampai ketemu di artikel lainnya ya!

Salam Srawung!

Fitritiwi for AyoSrawung

Referensi:

Sumber buku

Foto cover

Diterbitkan oleh ayosrawung

Life and share

Tinggalkan komentar

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai